Mantan manajer Manchester United Sir Alex Ferguson memuji transfer Radamel Falcao sebagai rekrutan besar The Red Devils pada musim panas lalu.
Manajer Louis van Gaal mendatangkan striker asal Kolombia itu dengan status pinjaman selama dari musim dari klub Ligue 1 Prancis AS Monaco.
Van Gaal juga mendatangkan sejumlah pemain penting lainnya, yakni Daley Blind, Marcos Rojo, Ander Herrera, dan Luke Shaw.
"Ini adalah proses membangun kembali tim dan mereka [Manchester United] mendatangkan sejumlah pemain dengan kualitas bagus. Ini sangat penting karena kami membutuhkan kualitas di Manchester United. Anda membutuhkan pemain-pemain terbaik," ujar Ferguson dikutip Daily Express.
"Apa yang membuat saya senang tentang Louis [van Gaal] adalah ia memberi kesempatan kepada pemain-pemain muda untuk melakoni debut pada tahun ini, yang masuk dalam garis sejarah klub kami. Tidak ada pertanyaan tentang itu."
"Rekrutan besar adalah Falcao, yang kita semua menunggu untuk menyaksikan aksinya. Tentu, ia punya kemampuan mencetak gol yang fantatis. Ia mengalami cedera, jadi mendatangkan dia dengan status pinjaman adalah langkah yang tepat."
Alex Ferguson: Radamel Falcao Adalah Rekrutan Besar Manchester United
Djanur syukuri hasil imbang persib bandung
Djajang Nurdjaman mengaku senang dengan kinerja Persib Bandung yang berhasil memetik angka dalam lawatan ke markas Persebaya Surabaya dengan meraih hasil imbang 1-1 dalam lanjutan babak delapan besar Indonesia Super League, Selasa (14/10) sore WIB.
Pelatih Maung Bandung itu menyebut anak asuhnya sudah bermain sesuai harapan ketika mampu tampil efektif dalam meladeni perlawanan pasukan Green Force di laga yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
"Kami senang bisa merengkuh poin di laga ini. Saya akui permainan kami di babak pertama cukup efektif, dengan menunggu dan melakukan serangan balik yang mengancam Persebaya," tutur Djanur, dalam konferensi pers pasca pertandingan.
Satu angka tambahan dari Surabaya membuat posisi Persib semakin mantap di puncak klasemen sementara dan memperlebar kans mereka untuk melaju ke semi-final. Kendati demikian, pelatih 49 tahun itu menekankan agar pasukannya tetap fokus.
"Meski banyak orang mengatakan kami pasti lolos, saya tetap merasa kami belum sepenuhnya dalam posisi aman. Yang jelas, kami akan tetap bekerja keras dan menaruh konsentrasi penuh demi mencapai target menuju fase selanjutnya," pungkas Djanur.
1988-1996 'Tim Impian'
Piala Eropa Pertama Barça
Dari tahun 1988 dan seterusnya, dengan Cruyff sebagai manajer, Barça diasosiasikan sekali lagi dengan sepak bola yang hebat dan kesuksesan olahraga. Dewan direksi yang dipimpin oleh Nuñez berfokus untuk membangun tim pesepak bola yang akan memicu antusiasme dan bermain dengan baik. Camp Nou mulai terisi penuh sekali lagi.
FC Barcelona berhasil mempertahankan empat kejuaraan Liga Spanyol secara berturut-turut, mulai dari tahun 1990 hingga 1994. Memenangkan Piala Eropa pada tahun 1992 adalah puncak dari periode ini, yang ditandai dengan permainan satu sentuhan dari tim dan gaya menyerang dan mentalitas pemenang dari para pemain Cruyff.
Dikenal sebagai 'Tim Impian' dari sepak bola Eropa, para pemain yang tak terlupakan berikut berada dalam sejarah Klub ini:
Zubizarreta, Bakero, Begiristain, Laudrup, Koeman, Stoichkov, Romário, Eusebio, Nadal, Guardiola, Amor, Juan Carlos, Ferrer, Nando, Julio Salinas, Serna, Alexanko, dan Goikoetxea.
Dipimpin oleh duo Cruyff-Rexach, tim ini akhirnya melewati masa-masa sulit mereka; Barça menjadi salah satu dari nama terbesar dalam dunia sepak bola.